27 April 2019

BERBURU BUKU DI GOR JATAYU

Tags

Beli buku nunggu ada pameran rutin. Begitulah. Hidup di perkampungan yang jauh dari keramaian kota, pastilah banyak sekali suka dukanya. Tak usah saya ceritakan. Tapi, yang amat saya syukuri adalah prinsip hidup efektif. Tak ada waktu terbuang sia-sia.

Apa hubungannya dengan rumah tinggal saya? 

Nah, karena lokasi rumah saya yang jauh (asli, jauh ke mana-mana) inilah maka segala bentuk kegiatan ‘ke luar kampung’ akan sangat dimaksimalkan sebaik-baiknya. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali turun gunung, dua tiga urusan tertunaikan.

Hari Jumat kemarin yang menjadi jadwal rutin belanja barang dagangan, saya manfaatkan pula untuk beberapa keperluan, termasuk membeli buku-buku Perpustakaan Desa yang dikelola oleh suami. Kebetulan di kota tempat saya belanja, sedang berlangsung Pameran Buku Kota Pekalongan.

Pameran buku selalu menjadi syurga para penikmat buku dan pecinta literasi. Tak ketinggalan saya pun hampir selalu mengunjunginya. Baik pameran di kota asal saya (Pemalang), maupun Tegal, Purbalingga, dan juga Pekalongan. Kebetulan, rumah saya terletak di perbatasan ke-empat kabupaten tersebut. 

Jarak tempuh yang sama jauhnya ke manapun saya pergi, tak membuat saya malas berburu buku.
pameran arsip Kota Pekalongan lintas sejarah 2019
hanya melihat arsip foto, serasa kembali ke Pekalongan tempo doeloe

Saya dan suami tiba di gedung GOR Jatayu, Jl. Jetayu no. 07 Kota Pekalongan, tempat diadakan Pameran Buku, hampir jam dua siang. Saat kami datang, acara yang digelar pada tanggal 24 – 30 April 2019 tersebut belum cukup ramai dikunjungi. Setelah hari beranjak sore, sekitar waktu ashar, pengunjung berdatangan semakin banyak.

masih siang, masih cukup lengang

syurga penikmat buku dan pecinta literasi
Berhubung kali ini saya dan suami membawa misi belanja buku untuk Perpusdes, maka kami memilih buku-buku dengan berbagai tema. Mulai dari buku kesehatan, kecantikan, novel, buku resep, buku anak dan dongeng, dll

Kami juga berupaya mencari donasi buku dari penerbit. Setelah memasukkan proposal, kami mendapat donasi 20 eksemplar dari Penerbit Diva Press, langsung saat itu juga. Saya dan suami semakin bersemangat melanjutkan hunting buku.

Sayangnya, kami tidak mendapat respon positif dari peserta pameran yang lain tentang donasi buku. Sebagian besar peserta merupakan toko buku-toko buku yang memang tidak mengadakan program donasi buku.

Saya dikatain GoBlog lho! Jadi pengin beli kaaan?

Di tempat pameran ini, kami bertemu dengan Bapak Eko Witono yang merupakan seniman sekaligus owner Puzzle IQ dari Jogja. Kami mengobrol banyak dan berbagi pengetahuan seputar alat peraga pendidikan.

Bapak Eko Witono dan Puzzle IQ-nya
Memang, selain pameran buku, banyak pula peserta pameran produk lain, di antaranya pameran arsip Kota Pekalongan, produk herbal, fashion, edutoys, aksesoris, kuliner, dan juga multiproduk.

Acara pameran buku yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan ini dibuka dari jam 09.00 sampai 21.00 WIB. Banyak rangkaian acara lain seperti lomba-lomba untuk anak-anak maupun dewasa dan juga doorprize berhadiah sepeda, kipas angin, blender, dispenser, dan hadiah lainnya.

Karena hari sudah beranjak sore, saya dan suami memutuskan pulang setelah jam empat sore. Sebelumnya, kami menukarkan nota pembelian dengan kupon berhadiah aneka doorprize. Setiap pembelian Rp 20.000,- akan mendapatkan 1 (satu) lembar kupon dan berlaku kelipatannya. Saya mendapat 26 lembar kupon dengan nilai belanja lebih dari Rp 500.000,-.

Belum puas rasanya berburu buku. Namun, kami harus segera pulang. Esok, mudah-mudahan bisa datang lagi pas pengundian doorprize dan bisa pulang bawa sepeda. Lol.

By the way, tanpa dapat doorprize pun saya sangat menikmati hari ini. Tak sia-sia rasanya menempuh perjalanan panjang ke timur mencari kitab suci. Dagangan dapat, buku pun dapat.
*****

Edutoys dan alat peraga pendidikan

boneka jari untuk mendongeng

 baca bismillah, biar dapat doorprize


Blog tentang kecantikan, make up, fesyen, mode, dan budaya

2 komentar:

  1. Kalau saya yang berkunjung, ingin rasanya borong buku novel saja. Biar koleksi buku saya tambah banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Genre novel apa yang disukai mas? Barangkali bisa saya belikan.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Ditunggu tanggapan dan komentarnya ya.