Top Up Game Online Lebih Mudah dan Banyak Promo dengan Brimo
Konon salah satu ciri orang bahagia itu jika ia memiliki hobi. Buat aku pribadi, hobi bukanlah sekedar sesuatu yang menyenangkan, melainkan harus punya impact buat pribadi.
Anakku yang kedua, Si Bujang, punya beberapa hobi dan ketertarikan, salah satunya dengan dunia digital. Menilik dari kesehariannya, agaknya ia ambivert cenderung introvert. Hobi-hobi dia ini yang bikin betah di rumah, meski kadang juga bermain ke rumah temannya.
Dulu aku sempat khawatir dengan kebiasaannya yang lebih banyak di rumah daripada bermain di luar. Tapi dari diskusi-diskusi dengan saudara yang juga punya anak laki-laki, dan juga melihat keseharian Si Bujang, aku nggak khawatir lagi.
Kekhawatiran aku dulu, terpatahkan dengan sendirinya, seperti:
- Aku khawatir ia akan kesulitan berteman dan membangun relasi dengan orang baru kelak. Namun, rupanya itu nggak terjadi. Temannya tetap banyak dan dia bisa membawa diri dengan cukup baik sesuai dengan lingkungan.
- Prestasi khawatir nilai akademiknya akan menurun. Tapi ternyata dia tidak mengalami kesulitan berarti. Di kelas, ia bahkan termasuk anak yang pintar, Nilai rapornya bersaing dengan teman sekelas yang paling pintar.
- Aku khawatir ia sulit membangun habit managemen waktu antara sekolah, ibadah, bermain, dan bersosialisasi yang bakal kebawa sampai dewasa. Tapi rupanya inipun kekhawatiran yang tidak perlu. Ia tetap menjalankan salat lima waktu, bahkan rutin jamaah di masjid. Ngaji juga rajin. Ia juga kooperatif jika diberi tugas, seperti bantu kebersihan rumah, misalnya.
- Aku khawatir ia jenuh dan bosan di rumah terus. Ternyata, dia punya banyak hobi yang bikin nggak bosen dan jenuh, sampai-sampai kalau diajak jalan pun nggak mau dan milih di rumah aja.
Beberapa hobi Si Bujang yang bikin dia betah di rumah, atau betah di kamar lebih tepatnya, antara lain:
1. Menggambar
Hobi ini memang butuh 'menepi' ya, kalau lagi dikerjakan. Kebayang menggambar di tempat ramai, di mall, atau pas main rame-rame sama teman, pastinya nggak bakalan bisa. Masuk akal kalau dia jadi lebih suka di kamar, berkutat dengan kertas dan seabrek peralatan menggambarnya.
Menggambar yang aku maksud benar-benar menggambar, dan hasilnya cukup bagus untuk seusianya. Si Bujang belajar beberapa teknik menggambar seperti arsir garis, arsir dot, dan beberapa teknik lain yang aku sendiri kurang paham. Bahan gambar dan referensi pun nggak jauh dari dunia anak seusianya; anime.
2. Olah Raga
Nggak tau sejak kapan tepatnya, Si Bujang mulai gemar olah raga. Mulai dari push up, sit up, angkat barbel, sampai spink, dia rutin tiap hari meski hanya 15 menit. Ayahnya bilang sih mungkin karena keinginannya buat diet dan mbentuk body yang ideal. Untuk remaja seumurnya yaitu 13 tahun, memang tinggi badan dan berat badannya belum ideal, masih terlalu kurus. Dietnya bukan diet menurunkan kegemukan melainkan menambah berat badan. Buat mendukung dietnya, aku siapin makanan yang banyak protein.
3. Game Online
Si Bujang memang punya ketertarikan dengan dunia digital sejak kecil. Awalnya karena dia suka dengan tokoh-tokoh hero film meanstream yang bertarung melawan musuh membela kebenaran. Lalu di umur sedikit lebih besar dia mulai mengenal game. Waktu itu masih game offline yang di download di laptop, seperti Plants VS Zombie, Alien Shooter, Minecraft, dll.
Menginjak umur remaja 12 tahun, dia mulai mencoba game online Mobile Legends.
Positif Negatif Game Online Bagi Anak
Menurutku, sama seperti benda lain, game pun punya sisi negatif dan sisi positifnya.
Sisi negatif yang mungkin terjadi, misalnya:
a. Lupa waktu.
Kalau sudah mulai main game, saking serunya bisa lupa waktu salat, waktu makan, ngaji, dan sebagainya.
b. Kurang pergaulan
Karena waktu bermain game lebih lama daripada bermain dengan teman, bisa jadi anak akan kurang bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya di dunia nyata.
c. Menghabiskan kuota
Main game online, mau nggak mau harus menggunakan sambungan internet dengan kualitas bagus. Jika terus menerus setiap hari bermain game online, tentu pengeluaran untuk internet akan tinggi dan boros.
Jika mengkhawatirkan semua pengaruh negatif di atas, maka solusinya harus diatur waktu dan penggunaannya. Toh, banyak juga sisi positif bermain game online.
Sesuai pengamatanku, sisi positif bermain game online, antara lain:
a. Belajar managemen waktu
Berpenampilan dari dampak negatifnya, dengan Si Bujang hobi bermain online dia justru lebih bisa mengatur waktu. Jam berapa dia harus makan, mandi, belajar, mengerjakan PR, bantu beberes rumah, dll, agar nanti ketika main game, ya memang itu jadwal dia bebas bermain.
Ada pembatasan waktu yang kami bicarakan bareng sebelum itu. Dengan family link, aku bisa set waktu dia bermain gadget dalam sehari hanya 3 jam, termasuk bermain game online.
b. Punya banyak teman online.
Mempunyai banyak teman online nggak selalu buruk dan juga nggak selalu baik. Aku dan Si Bujang sering membicarakan banyak hal terkait hal ini. Salah satunya adab berbicara. Di dunia game online, kata-kata seperti anj*ng!, mamp*s!, b*go!, b*besar!, dll, seperti menjadi kata yang biasa saja ditulis atau diucapkan. Tapi di dunia nyata, kata-kata tersebut adalah umpatan kasar yang bisa menyakiti hati orang. Meski konteksnya kadang mengumpat pada diri sendiri, atau bermaksud bercanda, aku selalu bilang jangan ikut-ikutan teman online yang sering mengucapkan atau menulis kata-kata kasar.
Dampak positif punya teman online, karena meraka berasal dari tempat berbeda, banyak perbedaan budaya yang bisa dipelajari. Ada yang cukup dijadikan pengetahuan. Budaya positif bisa ditiru di kehidupan sehari-hari, budaya negatif buang jauh-jauh dan abaikan saja.
Dalam hal ini, anak dan orang tua memang harus sering mengobrol dan 'membekali' anak dengan rules, mana yang baik mana yang buruk, mana yang boleh dan tidak boleh, serta kenapa tidak boleh dan boleh dengan alasan dan dasar yang masuk akal. Apa dampaknya jika begini, dan apa akibatnya jika begitu. Rules ini jadi hal fundamental bagi anak.
c. Belajar Bahasa Inggris
Secara tidak sadar, Si Bujang menyerap banyak kata-kata dalam Bahasa Inggris karena setting bahasa di game menggunakan Bahasa Inggris.
Selain bisa belajar Bahasa Inggris, anak juga bisa belajar strategi bertahan, menyerang, tim building, kompetisi, dll. Di game seperti Minecraft, Si Bujang belajar membuat berbagai bentuk bangunan.
Di Mobile Legend sendiri Si Bujang pernah mencapai peringkat nomor dua se-kabupaten dengan hero mobile legends pilihannya. Dan mencapai peringkat sejauh itu tentu bukan hal mudah. Di situ dia belajar bagaimana mencapai sesuatu harus dengan perjuangan.
Terkait pembelajaran ini, Si Bujang butuh top up untuk naik ke level yang lebih tinggi. Bisa untuk membeli skin dan juga senjata yang lebih canggih, maka dia akan menyisihkan uang jajannya untuk top up. Ada 'biaya admin' kalo top up di counter pulsa langganan. Kalau dihitung-hitung, lumayan juga biaya adminnya.
Untung sekarang ada fitur top up game online di BRImo yang aku gunakan. Jadi uang saku mingguan yang biasanya dia sisihkan buat top up di counter pulsa, sekarang tinggal aku potong untuk top up dari BRImo dari
BRI. Top up ML murah jadi bisa lebih hemat.
Selain nggak ada biaya admin counter, top up game online di BRImo banyak promo yang menguntungkan.
Ada promo cashback real-time 100% hingga Rp20 ribu setiap kali top up voucher game di BRImo. Tersedia hanya untuk 100 transaksi per hari, jadi jangan sampai ketinggalan! Promo berlaku hingga 30 November 2024 dengan minimal transaksi Rp20 Ribu.
Cara top up voucher game di BRImo:
1. Buka BRImo, pilih menu "Lifestyle"
2. Pada menu "Hiburan" pilih "Voucher Game"
3. Pilih Voucher Game yang ingin kamu top up
4. Pilih nominal voucher
5. Konfirmasi transaksi dengan PIN
6. Voucher berhasil dibeli! Saatnya kamu redeem pada aplikasi/website game favoritmu dan lanjut main dengan lancar
Top up voucher game online seperti game Mobile Legends memang praktis dengan satu genggaman di BRImo. Si Bujang bisa mabar dengan lancar bersama teman-teman onlinenya, dan saldoku tetap aman karena ada cashback-nya. Oh ya, fitur ini khusus bagi pengguna Android ya.
Oh ya, promo cash back berlangsung selama ptogram #BRImo #BRImoMudahSerbaBisa #BRImoFSTVL #BerlimpahHadiah.
Program BRImo FSTVL 2024 adalah:
Program Undian Berhadiah adalah Program loyalti buat seluruh pengguna Tabungan BRI dalam bentuk undian berhadiah yang bersumber dari setiap rata-rata saldo dan nominal BRI Poin yang dimiliki nasabah selama periode program.
Program Direct Gift (Redeem BRIPoin) itu Program loyalti yang diberikan kepada seluruh nasabah Tabungan BRI (BritAma dan Simpedes), pengguna e-banking (BRImo, Qlola Internet Banking, dan ATM), Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI akan dapat reward dalam bentuk BRIPoin buat setiap transaksi yang dilakukan.
Dengan sering transaksi di BRImo, seperti buka tabungan emas, beli tiket traveling, transaksi internasional, beli tiket BRI Liga 1, dan top up voucher games online, bayar asuransi, cicilan, belanja pakai QRIS, atau transaksi pakai kartu kredit dan debit BRI, semua dapat kesempatan dapat hadiah langsung maupun undian. Periodenya segera mulai nih, tanggal 1 Desember 2024 sampai 31 Maret 2025.
Pokonya sekarang apa-apa serba online, kalo pake BRImo bakalan jadi gampang. Mau bayar belanjaan, tagihan, beli tiket, sampai top up game online, dan masih banyak lagi fiturnya. Manfaatin periode promonya ya.***