28 Desember 2020

Tips Cantik dan Sehat Selama Hamil Meski Malas Mandi, Nomor 5 Penting Banget!

Tags



cantik dan sehat


Usia kehamilan saya hari ini memasuki minggu ke-20. Alhamdulillah, nggak terasa. Ibarat sebuah perjalanan, tinggal separuh jalan lagi untuk sampai ke tujuan. Hehe. 

Banyak sekali yang sudah berubah, termasuk perubahan fisik. Nah, otomatis dong, banyak juga hal-hal yang perlu diperhatikan seiring perubahan fisik ini. Selain ingin tetap sehat, bumil juga ingin tetap cantik, kan.

Kehamilan ketiga kali ini hampir sama dengan dua kehamilan sebelumnya. Meski sudah tahu mandi itu sangat penting buat menjaga kesehatan bumil, saya tetap malas mandi. Haha! Terlebih saat masih masa awal hamil dan mengalami morning sickness. Inginnya rebahan saja. 

Setelah masa trimester pertama dilewati, saya bisa kembali bekerja normal seperti biasa di Rumah Tsabita. Tapi tetap saja malas mandi, serius! Mungkin karena udara di tempat saya tinggal terasa sejuk. Walau sudah beraktifitas seharian di rumah, jarang berkeringat. Mandi satu kali sehari pun masih terasa segar.

Meski malas mandi, saya tetap memperhatikan hal-hal berikut agar tetap terjaga kesegaran dan kecantikan badan. Ini penting banget buat saya karena menyangkut kesehatan bumil yang lebih spesifik. Yaitu:


1. Membersihkan areola dan puting payudara


Areola adalah area lingkaran sekitar puting payudara yang berwarna gelap. Biasanya, daerah areola ini akan melebar saat hamil seiring dengan bertambah besarnya payudara. Tentu ini berkaitan erat dengan perubahan hormon. Ibu hamil akan mulai 'bersiap' memproduksi ASI.

Setiap hari, saya sempatkan membersihkan daerah areola dan puting. Caranya cukup diusap-usap sehabis mandi dengan jari. Jangan pakai sabun mandi untuk daerah ini, ya, karena akan membuat kulit sekitar areola menjadi kering. Jika kulit kering, daerah sekitar puting akan keras dan rawan 'pecah' atau lecet. 

Bersihkan pula ujung puting payudara tempat terdapatnya lubang saluran ASI sampai bersih dan tidak tersumbat agar nanti saat tiba saat debay lahir, ASI bisa keluar dengan lancar. Oh ya, lubang saluran ASI itu bukan hanya satu lho, ya, melainkan banyak seperti saringan santan. Jadi, pastikan bagian ini benar-benar bersih. Selesai mandi, oleskan baby oil atau pelembab pada area areola.

Oh ya, untuk bumil yang kebetulan memiliki bentuk puting yang tidak menonjol, rata, atau cenderung masuk ke dalam, momen membersihkan sekitar areola ini juga bisa dimanfaatkan untuk terapi 'mengeluarkan' puting payudara. Caranya dengan sedikit diurut dan ditarik keluar. Lakukan rutin setiap kali mandi selama hamil, maka puting pun akan membesar dan keluar. Puting yang rata atau masuk ke dalam, akan membuat bayi kesulitan untuk menyusu.

Saya bersyukur tidak memiliki kendala pada saluran ASI dan bentuk puting pun memudahkan untuk meng-ASI-hi baby dengan baik. Si Sulung dan si Bujang berhasil menggenapkan masa ASI sampai dua tahun. Mudah-mudahan pada anak ketiga ini, saya bisa meng-ASI-hi baby dengan baik pula.


2. Menjaga kebersihan daerah kewanitaan


Daerah kewanitaan juga bagian yang sangat penting bagi bumil dan harus rajin dibersihkan.
  1. Biasanya saat hamil rambut pada daerah ini tumbuh lebih banyak. Cukur secara rutin agar tidak membuat area ini lembab.
  2. Selain itu, ganti celana dalam setiap 4 jam sekali.
  3. Setiap kali buang air kecil, lap daerah kewanitaan dengan handuk khusus.
  4. Jamur sangat menyukai tempat-tempat yag lembab, makanya, daerah intim bumil harus diusahakan selalu bersih dan kering.
  5. Jangan membersihkan area V dengan sabun, walaupun sabun itu bertuliskan sabun khusus organ intim karena dapat mengubah ph alaminya.
  6. Jika ingin membersihkan miss V dengan air rebusan daun sirih, cukup seminggu satu kali, tidak perlu terlalu sering. Ini juga berkaitan dengan perubahan ph alami.
  7. Apabila mengalami keputihan berlebih, berbau, berwarna, dan gatal pada daerah ini, konsultasikan dengan dokter kandungan langganan agar mendapat penanganan tepat. (Beruntung sekali saya tidak mengalami hal-hal yang merisaukan seperti ini jadi tidak menemukan banyak kendala dalam menjaga kebersihan organ kewanitaan selama hamil sampai pertengahan trimester kedua ini)


3. Mengganti pakaian minimal dua kali sehari


Se-malas-malasnya mandi, saya tetap berganti pakaian minimal pagi dan sore setiap hari termasuk pakaian dalam (bra). Sedangkan celana dalam 4 jam sekali juga harus ganti, sesuai anjuran dokter kandungan.

Pakaian yang dikenakan selama hamil pun saya pilih yang longgar, adem, dan tidak panas. Penggunaan celana saya kurangi karena terasa 'enek' kalau pakai celana selama hamil. Kalaupun memakai celana pun yang berkaret longgar pada bagian pinggang agar nggak terasa tertekan dan 'lelah'.

Selain itu saya mengganti ukuran bra dengan ukuran yang lebih besar. Beberapa potong yang baru dibeli malah sekalian saya belikan bra khusus menyusui. Jadi bisa dipakai juga nanti pas debay lahir. Itu juga salah satu cara buat berhemat selama hamil loh!


4. Menjaga kebersihan mulut


Walaupun mandi hanya sekali sehari, membersihkan mulut harus tetep rutin dong dengan menggosok gigi menggunakan odol. Yang wajib itu sehabis makan besar dan sebelum tidur. Karena bumil sering ngemil, saya sedia air putih saja yang banyak, untuk minum dan 'mencuci' mulut setelah makan camilan. Hehe.

Sebenanya, dengan berkumur saat wudhu minimal lima kali sehari saja sudah cukup membersihkan daerah mulut dari sisa-sisa makanan dan cemilan lho. Bagaimana dengan obat kumur? Jujur, saya bukan orang yang suka berkumur dengan mouthwash. Dari penjelasan dokter pun, terlalu sering berkumur dengan obat kumur akan membuat bakteri pencernaan yang baik dalam mulut mati.


5. Menjaga pencernaan


Nah, ini pun penting sekali buat ibu hamil yang ingin tetap sehat dan cantik meski malas mandi. Mengapa pencernaan? Karena pencernaan adalah pusat kelancaran metabolisme seluruh tubuh. Jika pencernaan tidak lancar, banyak masalah lain yang ikut muncul. Seperti sembelit, perut terasa begah, BAB tidak teratur, kembung, buang angin yang sangat berbau, dll.

Pencernaan yang lancar ditandai dengan BAB yang teratur setiap hari. Seiring bertambah besarnya rahim, organ pencernaan menjadi terdesak. Makan sedikit saja sudah terasa penuh. Makanya bumil harus dan wajib banget mengelola pola makannya. Sebab, lancar atau tidaknya pencernaan sangat bergantung dengan apa saja yang masuk ke dalam perut.

Mengatur pola makan


Selain air putih, bukan rahasia lagi kalau buah dan sayuran menjadi menu andalan yang menyehatkan. Terlebih jika buah dan sayuran dikonsumsi segar alias tidak dimasak. Bisa dengan cara dimakan langsung, rujak, atau dengan diblender dan dibuat smoothie. Sayuran mentah dan buah-buahan yang tidak melalui proses pemanasan (tidak dimasak) memiliki enzim yang bagus untuk peremajaan serta merawat kondisi organ-organ tubuh, termasuk saat hamil dan pembentukan janin.

Saya rutin melakukan ini bahkan semenjak sebelum hamil yaitu:

a. Minum air putih setiap bangun tidur pagi dan sewaktu-waktu di sela bekerja meski tidak haus.
b. Makan buah sebelum sarapan. Biasanya saya makan alpukat, jeruk manis, atau pisang 1 sampai 2 buah.
c. Sarapan setelah satu jam kemudian.
d. Mengganti camilan dengan buah dan sayuran.
e. Makan besar dengan porsi sedikit atau sedang (tidak berlebih). Jika lapar lagi sebelum waktu makan, boleh makan lagi dengan porsi sedikit. Kan katanya makan untuk dua orang, hehe.
f. Makan malam sebelum jam 7 malam.
g. Jika lapar di malam hari, bisa makan buah berdaging (alpukat, pisang, melon, mangga, apel, dll) atau minum susu.
h. Mengurangi kopi dan minuman kemasan.
i. Mengonsumsi madu asli.

Nah, dengan pola makan ini, alhamdulillah pencernaan saya lancar, tidak sembelit, dan badan terasa segar. Dulu, awal saya menerapkan pola makan seperti ini badan saya terasa lemas dan seperti kehilangan tenaga. Niatnya untuk mengelola berat badan agar tetap ideal. Tapi sekarang, setelah terbiasa justru badan terasa segar dan berenergi. Perut juga tidak terasa begah. Pencernaan yang sehat pun membuat kulit menjadi sehat dan wajah bercahaya.


6. Menggunakan kosmetik dan produk perawatan tubuh yang aman untuk ibu hamil


Namanya perempuan, buat saya berdandan itu harus. Bukan, bukan cuma agar suami tak pindah ke lain hati ya, tapi untuk bersyukur dan menghargai diri sendiri juga. Tuhan kan sudah menciptakan kita dengan sebaik-baik bentuk. Tak ada salahnya mengungkapkan rasa syukur dengan merawat badan dan wajah dengan produk kecantikan. Selain agar tetap cantik selama hamil, juga agar tetap sehat. Selain itu jika niatnya benar, bersolek juga mendapat pahala besar dari Tuhan.

Agar aman, ganti produk-produk kecantikan dan perawatan selama masa kehamilan dengan produk khusus yang aman untuk ibu hamil. Jika ragu-ragu dengan suatu produk, browsing di internet mengenai kandungan yang terdapat di dalamnya. Amankah bahan kimia yang terdapat dalam produk itu? Apa bahayanya jika bumil menggunakan produk yang mengandung bahan kimia tertentu? Sekarang ini informasi berkaitan dengan hal itu sudah banyak tersedia di situs-situs terpercaya.


7. Tidur cukup dan olah raga yang aman


Tidur cukup itu berapa jam sih dalam sehari? Ada yang mengatakan lama tidur bagi ibu hamil setidaknya 7 jam dalam sehari. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa tidak selalu harus 7 jam, asalkan tidurnya berkualitas kurang dari 7 jam sehari pun sudah bisa dikatakan cukup. Apalagi jika memang siklus tidur sebelum hamil memang terbiasa tidur dengan waktu terbatas, maka ketika hamil pun kebutuhan tidurnya tidak akan berbeda jauh.

Yang perlu diperhatikan, adalah jangan sampai kelelahan. Tidur 8 jam sehari pun jika bumil tetap bekerja fisik secara berlebihan, akan berpengaruh tidak bagus untuk kesehatan.

Sebaliknya, meski tidur tidak selalu 7 jam sehari, jika tetap bisa beristirahat di sela-sela aktifitas dan tidak kelelahan secara fisik, emosi, dan mental, maka itu jauh lebih baik bagi ibu hamil.

Selain itu, olah raga juga perlu ya. Tapi jangan dibayangkan ibu hamil lari marathon atau push up. Cukup jalan-jalan sehat setiap pagi atau setiap sore, yoga, meditasi, atau peregangan untuk melemaskan otot-otot dan sendi, sudah cukup membuat badan sehat, bugar, dan tentu akan terlihat cantik.



Itu dia hal-hal yang saya lakukan selama 20 minggu masa hamil kali ini agar tetap cantik dan sehat walaupun malas mandi. Eh, sebetulnya baru sekitar sebulan terakhir ini tepatnya setelah masuk trimester kedua. Karena pas morning sickness kemarin saya betul-betul payah. Kacau balau semua teori hidup sehat yang selama ini dipegang teguh saat itu. Intinya hanya "makanlah apa saja yang bisa kamu makan sebelum muntah". Wkwkw... Kalau sekarang alhamdulillah sudah kembali bisa hidup dengan lebih tertata lagi.

Ada yang punya tips lain kah yang bisa dibagi di kolom komentar? Yuk, kita sharing-sharing. Saya tunggu ya.


Blog tentang kecantikan, make up, fesyen, mode, dan budaya

2 komentar:

  1. Hebat ibu lasmi....produktif terus ya menulisnyaa..berbagi ilmu manfaat buat sesama..semoga sehat selalu...aamiin

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Ditunggu tanggapan dan komentarnya ya.